HomeKesehatanPerbedaan Gula dan Pemanis Buatan serta Dampaknya

Perbedaan Gula dan Pemanis Buatan serta Dampaknya

Gula dan Pemanis Buatan: Perbedaan dan Dampaknya Bagi Tubuh

Rasa manis pada makanan dan minuman bisa berasal dari gula konvensional atau pemanis non-gula, yang lebih dikenal sebagai pemanis buatan. Menurut Dr. dr. Willy Sandhika, seorang ahli patologi anatomi dari FK Unair, gula sering kali dikaitkan dengan penyakit diabetes, sementara pemanis non-gula berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Dari sudut pandang imunologi, gula bisa berperan baik atau buruk tergantung pada kondisi individu. Untuk orang yang kekurangan kalori atau gizi buruk, gula bisa menjadi teman, namun bagi yang memiliki kelebihan gula dapat menyebabkan berbagai penyakit. Konsumsi pemanis harus disesuaikan dengan usia, di mana anak-anak dianjurkan untuk mengonsumsi gula secara moderat, sementara orang tua seharusnya menghindari konsumsi gula berlebihan.

Dr. Willy menekankan bahwa pemanis buatan hanya memberikan rasa manis tanpa memberikan nilai gizi berarti. Meskipun beberapa pemanis buatan telah mendapatkan persetujuan dari BPOM, tetapi banyak pemanis buatan ilegal yang beredar di pasaran. Pemanis buatan yang tidak aman dapat memicu reaksi autoimun yang berbahaya bagi kesehatan.

Sebuah penelitian melibatkan empat peneliti dan 350.000 orang menemukan bahwa nasi putih lebih sering dikonsumsi oleh orang Asia, dengan asupan tiga hingga empat porsi per hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara gula dan pemanis buatan serta dampaknya bagi tubuh agar dapat membuat pilihan yang lebih sehat dalam pola makan sehari-hari.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer