HomeKesehatanRisiko Kanker Sekunder Pasca Radioterapi: 5-15% Penyintas

Risiko Kanker Sekunder Pasca Radioterapi: 5-15% Penyintas

Pentingnya Pemantauan Jangka Panjang Pasien Pascaterapi Radioterapi

Komite Ilmiah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang Efek Radiasi Atom (UNSCEAR) mengungkapkan bahwa sebanyak 5-15 persen penyintas kanker yang telah menjalani radioterapi berisiko mengalami kanker sekunder atau kanker primer kedua. Laporan ini memberikan informasi penting tentang risiko ini dan menekankan perlunya pemantauan jangka panjang pada pasien setelah terapi, serta strategi pengobatan yang dipersonalisasi.

Menurut peneliti dari Pusat Riset Teknologi Keselamatan, Metrologi, dan Mutu Nuklir (PRTKMMN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nur Rahmah Hidayati, analisis UNSCEAR menunjukkan bahwa meskipun risiko kanker sekunder akibat radioterapi ada, kasus tersebut hanya sebagian kecil dari total. Dalam beberapa jenis tumor tertentu, seperti sarkoma yang muncul di area dengan dosis radiasi tinggi, radioterapi dapat menjadi faktor penyebab utama.

Studi UNSCEAR melibatkan pencarian literatur luas dan meta-analisis terhadap berbagai jenis jaringan, seperti jaringan hematopoietik, jaringan ikat, payudara wanita, paru-paru, organ gastrointestinal, tiroid, dan otak. Peneliti di universitas di Amerika Serikat bahkan telah menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan kondisi medis serius.

Penting untuk meningkatkan pemahaman mengenai risiko ini dan mendukung penyintas kanker dengan pemantauan jangka panjang yang cermat serta pengobatan yang diarahkan secara pribadi. Hal ini akan membantu mengurangi potensi kasus kanker sekunder setelah menjalani radioterapi.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer