BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 tidak hanya menjadi ajang lari akbar yang diikuti oleh ribuan peserta, tapi juga menarik perhatian profesional kesehatan yang turut serta memberikan dukungan kepada para pelari. Lebih dari 35 fisioterapis hadir di berbagai titik strategis di area BTN JAKIM untuk memberikan bantuan kepada peserta, baik itu untuk keluhan fisik ringan maupun pemulihan otot setelah berlari. Layanan seperti quick release therapy, dynamic stretching, assessment postural, dan konsultasi singkat tersedia sebagai bentuk pendampingan selama acara berlangsung.
Dalam lari jarak jauh seperti marathon atau half marathon, tubuh mengalami tekanan yang signifikan terutama pada otot, sendi, dan postur tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, kehadiran layanan fisioterapi di area finish tidak hanya untuk mengatasi keluhan otot akut, tetapi juga untuk mencegah cedera jangka panjang yang mungkin terjadi. Yurike Lanser, pendiri Cardea, salah satu layanan fisioterapi integratif di Indonesia, menegaskan pentingnya peran tim fisioterapis dalam mendukung gaya hidup aktif dan kesehatan masyarakat.
“Dengan kehadiran kami di BTN JAKIM, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif kepada komunitas olahraga Indonesia dan mendukung acara yang begitu penting ini,” ujar Yurike dalam keterangannya. Dukungan dari profesional kesehatan, termasuk layanan fisioterapi selama acara, juga membantu memastikan partisipasi para pelari berjalan dengan aman dan optimal.
