Perusahaan stablecoin terkemuka, Tether, telah resmi mengakuisisi lebih dari 10% saham klub sepak bola Italia, Juventus, pada 15 April 2025. Tindakan ini menandai peningkatan investasi Tether dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola Eropa. Dengan akuisisi ini, Tether sekarang menjadi pemegang saham terbesar kedua di Juventus.
Tindakan ini menunjukkan komitmen jangka panjang Tether terhadap pertumbuhan klub yang berbasis di Turin. Perusahaan menganggap Juventus sebagai aset strategis yang dapat memperkuat sinergi antara dunia olahraga dan teknologi keuangan (fintech).
Tether menyatakan dalam pernyataan resminya bahwa langkah strategis ini mengikuti akuisisi sebelumnya sebesar 8,2% dari modal saham yang diterbitkan di klub. Hal ini memungkinkan Tether untuk meningkatkan investasinya dalam klub sepak bola yang ikonik di Turin.
Dengan kepemilikan ini, Tether secara resmi memperluas kehadirannya dalam dunia olahraga. Dukungan dari perusahaan aset digital ini diharapkan dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi jangkauan global dan potensi pendapatan Juventus, terutama dalam mengembangkan pengaruh di pasar digital dan teknologi keuangan.
Akuisisi saham ini juga mencerminkan kepercayaan besar Tether terhadap potensi masa depan Juventus, sambil memperkuat tren kolaborasi antara sektor olahraga dan fintech. Tether memilih untuk menjadi bagian dari pemilik klub, bukan hanya sebagai sponsor biasa. Ini menunjukkan pergeseran pendekatan dalam menjalin kemitraan di dunia olahraga.
Meskipun belum ada dampak langsung terhadap pergerakan mata uang kripto seperti USDT, kemungkinan kolaborasi digital sangat terbuka. Potensi ekspansi inisiatif NFT dan aset digital Juventus bersama Tether di masa depan menjadi lebih terbuka.
Para pengamat industri melihat langkah ini sebagai evolusi dari sponsor konvensional menjadi kepemilikan saham, sebagai bentuk keterlibatan yang lebih mendalam. Kemitraan semacam ini dapat memperluas penggunaan fan token, memperkuat keterlibatan penggemar, dan membuka peluang monetisasi baru di sektor olahraga digital.