Minuman sehat menjadi tren populer, terutama Teh Hijau biasa dan Matcha, yang kembali menarik perhatian. Meskipun keduanya berasal dari tanaman yang sama, Camellia sinensis, perbedaan dalam proses penanaman, pengolahan, dan penyajian memberikan karakteristik unik pada setiap jenis teh. Tim ahli telah menganalisis keunggulan Teh Hijau dan Matcha, mulai dari kandungan antioksidan hingga dampaknya pada metabolisme tubuh. Mereka juga memberi peringatan tentang risiko kesehatan yang dapat timbul jika minuman ini dikonsumsi secara berlebihan.
Teh Hijau diproses dengan cara daunnya dipetik, dikukus, atau digoreng ringan untuk mencegah oksidasi, kemudian direndam dalam air panas. Sementara itu, Matcha adalah bubuk daun teh yang ditanam di tempat teduh, dikuliti, dikukus, dan digiling halus agar seluruh daun dapat dikonsumsi. Matcha memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi dan kandungan kafein yang berkisar antara 19-49 mg per takaran bubuk.
Karena Matcha dikonsumsi secara utuh dalam bentuk bubuk, kandungan antioksidannya jauh lebih tinggi dibandingkan Teh Hijau biasa. Antioksidan utama, EGCG (epigallocatechin gallate), dalam Matcha membantu melawan radikal bebas dan mendukung kesehatan jantung serta metabolisme tubuh. Menurut Healthline, satu cangkir Matcha setara dengan tiga cangkir Teh Hijau dalam hal kandungan antioksidan.
Manfaat kesehatan dari Teh Hijau dan Matcha termasuk mendukung kesehatan jantung, mengurangi kolesterol, memberi perlindungan pada hati, meningkatkan fokus dan stabilitas energi, membantu penurunan berat badan, serta mendetoksifikasi tubuh. Namun, kedua minuman ini mengandung kafein, sehingga perlu diperhatikan takaran konsumsinya agar tidak menimbulkan efek samping negatif.
Memilih antara Teh Hijau dan Matcha tergantung pada preferensi rasa, toleransi terhadap kafein, gaya hidup sehari-hari, dan anggaran individu masing-masing. Keduanya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan jika dikonsumsi secara rutin dan dalam batas yang aman. Oleh karena itu, penting untuk memilih minuman yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan masing-masing individu.