HomeBeritaTantangan Industri Farmasi 2025: Ungkapan Phapros (PEHA)

Tantangan Industri Farmasi 2025: Ungkapan Phapros (PEHA)

PT Phapros Tbk, anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk dan bagian dari Holding BUMN Farmasi, mengungkap sejumlah tantangan yang masih dihadapi oleh industri farmasi tahun ini. Faktor utama yang dihadapi adalah dinamika perekonomian global, perlambatan ekonomi nasional, penurunan daya beli masyarakat, ketatnya regulasi terkait produk (obat), pergeseran pasar ke produk generik, dan persaingan pasar yang semakin ketat. Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk, Ida Rahmi Kurniasih, mengungkapkan bahwa meskipun tantangan ini berat, ada banyak peluang yang bisa dimaksimalkan seperti meningkatkan penjualan obat jual bebas (over the counter/OTC) dan ethical dibandingkan dengan generik. Persaingan pasar farmasi yang semakin ketat juga disorot, dengan hampir semua pengadaan obat dilakukan melalui e-Katalog, mendorong persaingan yang lebih ketat dan harga yang lebih kompetitif. Meski begitu, Phapros terus mengintensifkan penjualan obat di sektor reguler dan melakukan strategi perbaikan fundamental bisnis. Tahun ini, fokusnya adalah menjalankan lima strategi utama, salah satunya memperkuat keuangan yang berkelanjutan dan efisiensi di segala aspek. Kinerja positif Phapros pada kuartal I 2025, menunjukkan pertumbuhan penjualan yang signifikan, terutama pada produk OTC dan obat resep bermerek, serta peningkatan EBITDA dan laba bersih. Strategi perbaikan yang telah dilakukan menunjukkan dampak pertumbuhan yang positif untuk tahun buku 2025 dan masa depan.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer