Di era digital saat ini, interkoneksi manusia sebenarnya lebih mudah tercapai daripada sebelumnya. Meskipun terdapat pesan instan, panggilan video, dan media sosial untuk memudahkan komunikasi, ironisnya, rasa kesepian seringkali muncul. Menurut jajak pendapat American Psychiatric Association, sepertiga populasi Amerika merasa kesepian setiap minggu, bahkan 10% mengalami kesepian setiap hari.
Menurut Sari Chait, seorang psikolog klinis, kesepian adalah pengalaman atau perasaan subjektif yang bisa dirasakan meskipun dikelilingi banyak orang. Jacqueline Olds, seorang psikiater, menambahkan bahwa kesepian tidak selalu berkaitan dengan kehadiran orang di sekitar kita.
Efek kesepian yang kronis dapat merusak kesehatan secara menyeluruh. Studi menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan stres, menurunkan imunitas, meningkatkan peradangan, dan meningkatkan risiko kematian dini. Untungnya, ada cara-cara praktis untuk mengatasi kesepian dan menjaga kesehatan fisik dan mental.
Salah satu langkah yang disarankan para ahli untuk mengatasi kesepian adalah melawan keinginan untuk menarik diri. Mengikuti kegiatan yang disukai bersama orang lain atau merubah rutinitas untuk bertemu dengan orang-orang dengan minat serupa dapat membantu mengatasi perasaan terisolasi. Dengan demikian, menjaga koneksi sosial yang bermakna dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan memberikan dampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan.