Terkadang, kebiasaan sehari-hari yang dianggap biasa bisa menjadi penyebab tak terduga dari penambahan berat badan yang signifikan. Berbagai faktor ini seringkali menjadi misteri bagi banyak orang, terutama bagi yang merasa telah menjaga pola makan mereka dengan baik.
Salah satu kebiasaan yang berpotensi membuat berat badan naik adalah melewatkan sarapan. Tindakan ini dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan memicu rasa lapar yang berlebihan di kemudian hari, mendorong kita untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar. Akibatnya, tubuh cenderung menyimpan lebih banyak lemak sebagai cadangan energi, yang akhirnya berujung pada kenaikan berat badan.
Selain itu, kebiasaan makan dengan terburu-buru atau terlalu cepat juga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Makan dengan cepat tidak memberi waktu bagi otak untuk memproses sinyal kenyang, sementara menggunakan piring besar dapat membuat porsi makanan terlihat kecil, mendorong kita untuk mengambil lebih banyak makanan dari yang seharusnya. Konsultan senior bariatrik dan metabolik, dokter Amit Garg dari Livasa Hospital, menyatakan bahwa kebiasaan makan terlalu cepat dapat menyebabkan makanan berlebihan.
Untuk menghindari penambahan berat badan yang tidak diinginkan, disarankan untuk makan dengan lebih lambat dan lebih sadar. Hal ini dapat membantu dalam mengontrol porsi makanan dan menghindari pola makan yang berlebihan. Dengan mengenali dan mengubah kebiasaan sehari-hari yang berpotensi merugikan ini, kita dapat mempertahankan berat badan yang sehat dan stabil.