Penyakit usus buntu, atau apendisitis, sering kali membutuhkan penanganan medis segera, termasuk operasi pengangkatan apendiks. Setelah menjalani operasi, pola makan yang tepat dapat mempercepat proses pemulihan pasien. Makanan yang dipilih juga harus sesuai untuk mengurangi risiko iritasi dan meringankan gejala peradangan. Usus buntu adalah organ berbentuk kantong kecil berukuran sekitar 5-10 sentimeter yang terhubung ke usus besar di perut bagian kanan bawah. Peradangan usus buntu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sumbatan oleh tinja, benda asing, infeksi, atau tumor.
Untuk memastikan pemulihan yang optimal, pasien perlu memperhatikan asupan makanan harian mereka. Makanan yang direkomendasikan untuk penderita usus buntu umumnya adalah makanan dengan tekstur lunak, mudah dicerna, dan rendah serat kasar. Contoh makanan aman untuk penderita penyakit ini antara lain tahu, tempe, bayam, yoghurt, telur, daging tanpa lemak, ikan, blueberry, pisang, tomat, wortel, dan kacang hijau.
Disarankan juga bagi penderita usus buntu untuk memperbanyak konsumsi cairan, seperti air putih, air kelapa, jus buah alami, atau sup kaldu bening. Di sisi lain, makanan berlemak, berminyak, pedas, dan asam sebaiknya dihindari karena dapat memicu iritasi. Dengan mengatur pola makan yang sehat dan seimbang, penderita usus buntu dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan mencegah kekambuhan. Pastikan juga untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, istirahat yang cukup, dan konsultasi rutin ke dokter.
