HomeGaya Hidup8 Tanda Orang Haus Validasi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

8 Tanda Orang Haus Validasi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pada era media sosial saat ini, fenomena haus validasi semakin marak terjadi dimana banyak orang mencari pengakuan dari luar demi merasa berharga. Kebutuhan ini umumnya muncul karena dorongan untuk mendapatkan perhatian, pujian, atau pembenaran dari orang lain. Namun, perilaku ini, jika tidak disadari, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang dan menghalangi tercapainya kebahagiaan sejati. Bergantung pada penilaian dari luar dapat membuat seseorang kesulitan untuk menghargai diri sendiri dan kehilangan kemampuan untuk menetapkan nilai-nilai pribadi.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang haus validasi, antara lain sering mencari pengakuan melalui media sosial dengan menantikan “like” dan komentar sebagai sumber kebahagiaan. Selain itu, terus membandingkan diri dengan orang lain juga merupakan tanda lainnya. Selalu merasa kurang karena perbandingan dengan kehidupan orang lain bisa memicu rasa iri dan rendah diri. Orang yang haus validasi juga selalu membutuhkan pujian dan tidak tahan menerima kritik.

Penyebab dari perilaku haus validasi ini bermacam-macam, salah satunya adalah harga diri yang rendah dan kurang mendapat validasi baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Pengalaman masa kecil yang tidak seimbang dalam hal validasi juga dapat menjadi pemicu perilaku ini. Hal ini tentu dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

Namun, ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi kecenderungan haus validasi. Salah satunya adalah dengan memulai dengan mengakui perasaan tersebut dan membangun validasi dari dalam diri sendiri. Berlatih untuk mengatakan tidak, berfokus pada pertumbuhan pribadi, dan membatasi interaksi dengan lingkungan yang beracun juga dapat membantu mengurangi kecenderungan haus validasi.

Dengan memahami tanda-tanda dan penyebab dari perilaku haus validasi, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi hal tersebut, seseorang dapat membangun kehidupan yang lebih sehat dan bahagia. Dukungan dari lingkungan sekitar, afirmasi positif, dan manajemen media sosial yang baik juga dapat membantu individu untuk meraih kebahagiaan dan penerimaan diri yang lebih kuat.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer