Obesitas bukan hanya masalah mental, tetapi juga dapat mengakibatkan berbagai komplikasi seperti hiperglikemia, diabetes tipe-2, dan penyakit kardiovaskular. Risiko kematian juga meningkat seiring dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT) di atas 25kg/m2, dengan penelitian menunjukkan kenaikan risiko kematian sebesar 30 persen setiap 5 unit IMT. Diperkirakan bahwa obesitas menyebabkan 4,7 juta kematian dini setiap tahunnya, serta memberikan beban ekonomi yang signifikan pada sistem kesehatan dan aspek sosial ekonomi Indonesia, dengan biaya yang mencapai lebih dari Rp24 triliun per tahun.
Obesitas, sebagai kondisi medis kronis, tidak hanya meningkatkan risiko penyakit lain seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dislipidemia, dan penyakit hati berlemak, tetapi juga memperburuk kondisi kronis lainnya. Ketika resistensi insulin yang terkait dengan obesitas tidak terkendali, risiko diabetes tipe 2 juga meningkat, serta menyulitkan pencapaian kontrol glikemik yang optimal. Selain itu, obesitas juga memberikan tekanan tambahan pada sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.
Penting untuk mengatasi obesitas secara efektif, bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk mencegah, memperbaiki, bahkan dapat membawa remisi pada diabetes tipe 2 dalam beberapa kasus. Tindakan nyata diperlukan untuk mengurangi prevalensi obesitas dan komplikasinya guna melindungi kesehatan masyarakat serta mengurangi beban pada sistem kesehatan dan ekonomi secara keseluruhan.
