Klub sepak bola Inggris Grimsby Town menerima denda dari English Football League (EFL) karena melanggar aturan dengan memainkan pemain yang tidak terdaftar secara resmi dalam salah satu pertandingan mereka. Pelanggaran tersebut terjadi saat mereka bermain melawan Manchester United dalam pertandingan putaran kedua Piala Carabao pada tanggal 28 Agustus 2025. Grimsby Town berhasil melaju ke putaran ketiga setelah menang adu penalti 12-11 atas tim asuhan Ruben Amorim.
EFL menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi liga, dan mengingatkan bahwa pelanggaran semacam ini dapat merugikan integritas kompetisi dan hasil pertandingan. Dalam pernyataannya, EFL menjelaskan bahwa Grimsby Town terlambat mendaftar gelandang asal Kenya, Clarke Oduor, yang menyebabkan pelanggaran terjadi. Sebagai konsekuensinya, Grimsby Town harus membayar denda sebesar 20 ribu poundsterling (sekitar Rp483 juta) atas pelanggaran tersebut.
Grimsby Town mengakui kesalahan mereka melalui pernyataan resmi yang dipublikasikan di situs web resmi klub. Mereka menyesali kelalaian administratif internal yang menjadi penyebab pelanggaran tersebut. Klub tersebut menegaskan komitmennya terhadap aturan liga dan meminta maaf kepada penggemar dan stakeholder terkait. Grimsby Town juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan prosedur verifikasi guna memastikan kepatuhan total di masa depan.
Manajemen klub juga telah menjanjikan peningkatan prosedur verifikasi guna memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Dengan demikian, Grimsby Town telah mengambil tindakan tanggap terhadap pelanggaran yang dilakukan dan berkomitmen untuk memperbaiki proses administratif internal mereka lebih lanjut. Semoga tindakan yang diambil oleh klub ini akan membantu mereka untuk tetap patuh terhadap aturan liga dan mencegah pelanggaran serupa terjadi di masa mendatang.
