Tim bola voli putri Mitra Bank Jateng mengalami kekalahan beruntun di Livoli Divisi Utama 2025 dan harus terdegradasi ke Divisi 1. Pelatih Muhamad Haris Gunatro mengakui krisis pemimpin di lapangan sebagai penyebab utama kekalahan tersebut. Para pemain yang masih muda tidak memiliki seorang pemimpin yang kuat di lapangan, hal ini terlihat dalam kekalahan telak dari Kharisma Premium dengan skor 0-3. Kekecewaan terus bertambah setelah kekalahan sebelumnya dari Rajawali O2C dan Bank Jatim, sehingga Mitra Bank Jateng harus turun kasta ke Divisi 1.
Sementara itu, Kharisma Premium yang memenangkan pertandingan melawan Mitra Bank Jateng membuka peluang untuk lolos ke babak empat besar. Mereka masih memiliki dua laga tersisa di Wilayah Barat dan pelatih Roy Nanlohi berharap dapat memenangkan kedua laga tersebut untuk melaju ke babak final four di Magetan, Jawa Timur. Rotasi pemain yang disengaja saat melawan Mitra Bank Jateng adalah strategi yang dipilih untuk menghadapi pertandingan selanjutnya dengan O2C dan TNI AL.
Dengan hasil yang kurang memuaskan, Mitra Bank Jateng harus berjuang lagi di Divisi 1 tahun depan, sementara Kharisma Premium dan tim-tim lain terus berjuang untuk meraih kemenangan demi melangkah ke babak selanjutnya. Semua itu merupakan bagian dari persaingan yang ketat dalam Livoli Divisi Utama 2025.