Pada bulan Juni, Tether melakukan transfer lebih dari 37.000 BTC senilai USD 3,9 miliar atau Rp 63,62 triliun dalam rangka mendukung XXI, sebuah platform keuangan berbasis bitcoin yang dipimpin oleh CEO Strike Jack Mallers. Ini menunjukkan peningkatan posisi Tether dalam kepemilikan bitcoin, dengan total Bitcoin yang dimiliki kini mencapai lebih dari 100.521 BTC, seluruhnya senilai sekitar USD 11,17 miliar atau Rp 181,22 triliun. Dalam situasi yang tidak pasti, Tether memilih untuk menginvestasikan sebagian keuntungannya ke aset yang dianggap aman, seperti Bitcoin.
Para eksekutif Tether, termasuk CEO Tether, mengungkapkan keyakinan mereka terhadap strategi ini. Mereka menegaskan bahwa transfer Bitcoin secara keseluruhan tidak bermaksud untuk dijual, tetapi untuk diinvestasikan kembali demi mendukung pertumbuhan perusahaan. Keputusan investasi ini, tentunya, menjadi tanggung jawab pembaca dalam mengambil langkah berikutnya. Sebelum melakukan pembelian atau penjualan kripto, penting untuk melakukan riset dan analisis yang matang. Liputan6.com menyediakan informasi ini semata sebagai referensi, tidak bertanggung jawab atas konsekuensi profit atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi tersebut.