Korban Penculikan di Garut Masih Dalam Kondisi Kritis
Kepolisian Resor Garut mengungkapkan kondisi korban tukang cireng yang menjadi target penculikan oleh geng motor di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih kritis akibat penganiayaan yang dialaminya. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin, saat korban ditemukan, kondisinya dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mendengkur, membuat orang mengira korban telah meninggal dunia. Korban kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkannya.
Irpan, seorang warga Kecamatan Cikajang berusia 20 tahun, menjadi korban penculikan oleh empat orang pelaku, satu di antaranya adalah seorang perempuan, di wilayah Cikajang pada hari Senin sore. Tim gabungan kepolisian berhasil menemukan korban dan pelaku di Kota Cimahi, dimana korban ditemukan dalam kondisi terluka parah di dalam mobil pelaku.
Korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit karena luka-lukanya yang parah. Ia belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden penculikan dan kekerasan yang menimpanya. Menurut Joko, insiden tersebut bermula ketika korban sedang berjualan cireng di Jalan Raya Cikajang, dan seorang pelaku perempuan menyuruhnya untuk mengantarkan makanan tersebut ke dalam mobil.
Peristiwa penculikan ini bermotifkan masalah asmara, di mana salah satu pelaku merasa cemburu terhadap korban akibat adanya hubungan asmara antara korban dan istri pelaku ketika korban bekerja di daerah Cimahi. Saat ini, para pelaku telah ditangkap dan akan dihadapkan pada proses hukum sesuai dengan Pasal 328 tentang penculikan dan/atau 170 tentang kekerasan terhadap orang lain. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kejahatan jalanan dan selalu melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib.
