Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan rasa cintanya terhadap literasi yang telah tumbuh sejak usia sembilan tahun, yang terwujud dalam kunjungannya setiap hari ke Balai Pustaka. Salah satu buku yang sangat berkesan baginya adalah novel “Si Dul Anak Jakarta” karya Aman Datuk Madjoindo. Menurut Rano, literasi melampaui sekadar membaca buku, melainkan juga kemampuan dalam memahami dan berkomunikasi untuk mengembangkan diri.
Dalam upayanya untuk meningkatkan literasi di Jakarta, Rano mengajak masyarakat untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat ekspresi, penemuan jati diri, dan membangun interaksi sosial yang positif. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan membuka perpustakaan hingga larut malam dan mengadakan acara-acara seperti “Night at Library” di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Rano berharap melalui kegiatan tersebut, minat terhadap literasi dalam berbagai bentuk, baik tradisional maupun digital, dapat tumbuh di kalangan masyarakat Jakarta. Dia mendukung transformasi perpustakaan menjadi ruang inspirasi literasi dan mendorong pengunjung untuk merawat fasilitas tersebut sebagai ruang publik yang aman, terbuka, dan inklusif.
Acara “Night at The Library” yang diadakan pada Jumat (12/9) menampilkan talkshow inspiratif, pembacaan puisi, stand up comedy literasi, dan penampilan musik. Rano pun mengajak masyarakat Jakarta untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum demi keberlangsungan kota tersebut.
