Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang sering dianggap sepele namun memiliki dampak serius jika tidak ditangani dengan tepat. Menurut dr. Buddy, tidak semua jenis skoliosis bisa dicegah, terutama yang bersifat idiopatik atau bawaan. Meskipun demikian, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegah keparahan skoliosis.
Pertama, penting untuk memperhatikan postur tubuh. Duduk dan berdiri dengan posisi tubuh tegak dapat membantu mencegah perkembangan skoliosis. Selain itu, gunakan tas punggung dengan benar, pastikan tidak terlalu berat dan digunakan di kedua bahu. Olahraga secara teratur juga penting untuk memperkuat otot-otot penyangga tulang belakang, seperti berenang, yoga, atau senam punggung.
Pemeriksaan rutin pada anak juga diperlukan, terutama pada masa pertumbuhan. Deteksi dini sangat penting agar penanganan lebih efektif. Nutrisi yang baik juga berperan penting, dengan konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D.
Menurut dr. Buddy, penanganan skoliosis akan tergantung pada usia pasien, tingkat keparahan lengkungan, dan jenis skoliosis yang dialami. Jika kelainan masih ringan, biasanya dokter akan melakukan pemantauan rutin untuk melihat perkembangannya. Fisioterapi, latihan khusus, serta penggunaan penyangga punggung bisa menjadi pilihan terapi tergantung pada kondisi pasien.
Penting untuk mengingat bahwa skoliosis bukanlah masalah yang bisa diabaikan. Deteksi dini dan penanganan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius di masa depan. Jika Anda mengalami tanda-tanda skoliosis, segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Informasi lebih lanjut mengenai pelayanan kesehatan di RS EMC Sentul dapat diperoleh melalui Contact Center EMC Healthcare.
