Oto Iskandar di Nata, atau yang akrab dijuluki “Si Jalak Harupat” terkenal di mata uang Indonesia pecahan Rp20.000 keluaran tahun 1992. Lahir di Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada 31 Maret 1897 dari keluarga terpandang, Oto memiliki kesempatan untuk pendidikan terbaik, mulai dari HIS Bandung hingga Hogere Kweekschool Purworejo.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Oto memulai karirnya sebagai guru, menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan anak-anak pribumi. Semangat nasionalisme yang membara dalam dirinya mendorongnya terlibat dalam berbagai organisasi pergerakan kebangsaan, seperti Ketua Paguyuban Pasundan dan anggota Volksraad.
Selama pendudukan Jepang, Oto bergabung dalam BPUPKI dan PPKI, kontribusinya berdampak besar terhadap proses kemerdekaan Indonesia dengan merumuskan dasar konstitusi negara. Setelah kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Oto menjadi Menteri Negara dalam kabinet pertama. Namun, nasib tragis menimpanya saat diculik oleh “Laskar Hitam” dan dinyatakan meninggal pada Desember 1945.
Kepergian Oto meninggalkan luka dalam sejarah bangsa, dengan jasadnya yang tak pernah ditemukan hingga kini. Kisahnya sebagai perintis kemerdekaan dan pembela rakyat kecil tetap menjadi cerita yang menginspirasi.


