Trombositemia adalah kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah melebihi 450 ribu per ml darah. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti infeksi, anemia defisiensi besi, penyakit radang, kanker, atau mutasi genetik seperti JAK2, CALR, dan MPL. Trombosit bukan hanya angka dalam hasil lab, tetapi juga sinyal penting dari tubuh yang perlu dipahami secara dini. Menurut Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi, trombosit yang berlebihan bisa menjadi tanda awal kondisi serius, termasuk kanker darah. Oleh karena itu, edukasi dini sangat penting untuk mencegah serta mendeteksi dan mengatasi masalah secara lebih baik. Meskipun beberapa orang dengan trombosit berlebihan tidak menunjukkan gejala, ada juga yang dapat mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri di tangan atau kaki, dan bahkan pembesaran limpa. Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa pengetahuan tentang trombosit tinggi sangat vital dalam pencegahan dan penanganan kondisi kesehatan yang serius.


