Pembangunan Indonesia-sentris menjadi fokus utama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat membuka Festival Budaya Legu Tara No Ate di Lapangan Pelabuhan Perikanan Nusantara, Ternate, Maluku Utara. Menegaskan komitmennya, Gibran memastikan bahwa pembangunan tidak akan lagi bersifat Jawa-sentris, melainkan harus merata ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan tekad kuat, beliau berjanji untuk lebih sering mengunjungi Ternate dan Maluku sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut.
Untuk mendukung komitmen ini, Wapres Gibran turun langsung ke lapangan selama kunjungan kerja tiga harinya di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Melihat kondisi di lapangan dari Ambon hingga Ternate, Gibran berusaha memahami dengan lebih mendalam situasi di daerah tersebut. Dalam upaya mewujudkan pemerataan pembangunan, Gibran mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk bersama-sama menyukseskan program Kabinet Merah Putih yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran juga meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk program-program seperti Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, dan Sekolah Garuda. Pembangunan infrastruktur fisik juga menjadi prioritas, namun dengan harapan bahwa pembangunan ini dapat diawasi dengan baik. Pemerintah pusat sendiri juga telah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi daerah, salah satunya melalui program Koperasi Merah-Putih.
Pada akhirnya, Gibran menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh masyarakat Ternate dan Maluku Utara. Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga mengajak hadirin untuk bersama-sama mendoakan kesehatan dan kelancaran Presiden dalam menjalankan tugasnya. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengapresiasi kehadiran Wapres sebagai wujud nyata dukungan dari pemerintah pusat terhadap pembangunan di daerah. Sherly menekankan pentingnya pembangunan yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, namun juga pada nilai-nilai budaya dan kebangsaan. Menyatakan bahwa pembangunan harus mencakup aspek-aspek tersebut, Sherly berharap pembangunan di Maluku Utara dan sekitarnya dapat terus meningkat dengan menjaga kebudayaan dan akar budaya sebagai prioritas utama.


