9 Pelaku Modus Beli Mobil COD Berujung Penyekapan di Tangsel

Penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan oleh sembilan tersangka dengan modus pura-pura membeli mobil lewat sistem cash on delivery (COD) memiliki peran yang berbeda-beda. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa MAM (41) dan NN (52) merupakan otak di balik kejahatan tersebut. MAM berperan sebagai koordinator lapangan yang merencanakan aksi, menyiksa, dan memeras korban, serta menyiapkan kendaraan yang digunakan dalam kejahatan itu. Sedangkan NN, sebagai perempuan satu-satunya dalam jaringan tersebut, bertugas memancing korban agar mau ikut ke lokasi penyekapan. Selain itu, tersangka lain seperti VS (33), HJE (25), S (35), Z (34), APN (25), I, dan MA (39) juga turut berperan dalam mengatur aksi keji tersebut. Para pelaku dijerat dengan pasal berlapis, seperti Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan dan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan. Aksi brutal mereka berakhir di tangan polisi setelah mereka ditangkap Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Para pelaku memancing korbannya dengan transaksi jual-beli mobil namun korban justru dibawa paksa dan disekap di lokasi yang telah disiapkan. Kasus ini terus didalami dan dikembangkan oleh Subdit Resmob untuk mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku.

Source link