Pasar kripto mengalami kehancuran setelah pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif besar terhadap China pada 10 Oktober. Hal ini memicu ketakutan di pasar global, termasuk di pasar aset digital yang sensitif terhadap isu geopolitik. Dampaknya sangat terasa di dunia kripto, terutama karena banyak trader menggunakan leverage ekstrem. Saat harga turun, posisi mereka ditutup paksa, meningkatkan tekanan jual.
Beberapa bursa kripto saat ini menawarkan produk leverage yang sangat tinggi. Contohnya, Hyperliquid memberikan leverage hingga 40 kali untuk Bitcoin dan 25 kali untuk Ether, sedangkan bursa Aster bahkan menawarkan leverage hingga 1.001 kali tergantung pada jenis token. Zach Pandl dari Grayscale mengatakan bahwa produk-produk ini menjanjikan keuntungan besar namun juga meningkatkan risiko kehilangan modal secara cepat.
Selain itu, infrastruktur pasar kripto dianggap belum siap menghadapi kondisi ekstrem. Pasar yang beroperasi 24 jam nonstop seringkali tidak dilengkapi dengan sistem pengaman seperti Pemutus Arus (Circuit Breaker) yang biasa digunakan di bursa saham tradisional. Sehingga, ketika krisis muncul, sistem ini menjadi rentan.
