Ketika melakukan USG selama kehamilan, dokter kandungan bisa mendeteksi tanda-tanda kembar siam sejak trimester pertama. Jika USG menunjukkan adanya kembar siam, dokter akan merujuk pasien ke dokter obstetri dan ginekologi untuk penanganan lebih lanjut. Dokter spesialis kemudian akan melakukan pemeriksaan MRI guna mendapatkan informasi lebih detail, terutama terkait area tubuh yang menjadi fokus dari janin kembar tersebut.
Ada beberapa titik koneksi fisik yang umum terjadi pada kembar siam, antara lain pada dada dan perut. Koneksi ini biasanya melibatkan berbagai organ seperti jantung, hati, dan sistem pencernaan. Selain itu, ada juga kemungkinan kembar siam hanya terhubung pada bagian dada, dimana mereka mungkin berbagi satu jantung atau sebagian hati. Kembar siam yang terhubung di bagian perut juga bisa terjadi, dimana mereka mungkin berbagi pada organ pencernaan bagian atas, hati, atau saluran empedu.
Pada kasus lainnya, janin kembar siam bisa terhubung di bagian kranium, yang merupakan struktur tulang kepala yang melindungi otak. Ada juga kemungkinan kembar siam terhubung dari bagian kepala hingga pusar. Semua informasi ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami bagi ibu yang hamil dengan kembar siam, karena dapat mempengaruhi proses kehamilan dan penanganan medis selanjutnya secara tepat.
