Di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, terjadi aksi penganiayaan brutal yang melibatkan dua kuli bangunan berinisial M (50) dan W (37) terhadap sepasang kekasih, JM (40) dan PJ (40). Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin, 6 Oktober 2025, di Jalan Camar Elok. Awal mula perseteruan terjadi akibat perselisihan keluarga yang memuncak pada tindakan nekat dari salah satu korban.
Kapolsek Metro Penjaringan, Komisaris Polisi Agus Ady Wijaya menjelaskan bahwa korban JM dan PH awalnya datang ke rumah PH untuk mencoret dinding dan pagar rumah sebagai bentuk kekesalan terhadap ayah PH. Situasi memanas ketika orang tua PH meminta bantuan dua tukang bangunan untuk menghapus coretan tersebut, namun korban menolak dan terlibat cekcok dengan para kuli tersebut.
Pertikaian itu kemudian berubah menjadi aksi kekerasan, dimana kedua pelaku diduga mendorong dan memukul korban hingga terjatuh ke selokan. Akibatnya, korban JM mengalami luka di kepala yang memerlukan tujuh jahitan, sedangkan korban PJ mengalami pendarahan otak dan cedera tulang belakang dan saat ini dirawat di RS Atma Jaya.
Polisi berhasil menangkap kedua pelaku tidak lama setelah kejadian dan menetapkan mereka sebagai tersangka kasus pengeroyokan dan penganiayaan. Keduanya dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 351 KUHP dan saat ini tengah menjalani proses hukum lanjutan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar dapat menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bijaksana.
