Dosen Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB University, Sonni Setiawan, SS, MSi, menjelaskan penyebab fenomena udara panas belakangan ini. Menurutnya, fenomena ini terkait dengan proses penyerapan radiasi medan elektromagnetik oleh atmosfer, yang berpengaruh pada perubahan suhu udara di lapisan troposfer bagian bawah. Atmosfer berperan sebagai medium yang menerima radiasi dari matahari dan bumi, dengan radiasi gelombang pendek dari matahari diserap di lapisan stratosfer hingga termosfer, sementara radiasi gelombang panjang dari bumi dominan diserap di lapisan troposfer pada spektrum inframerah. Besarnya energi radiasi yang diserap atmosfer dipengaruhi oleh kerapatan partikel pengabsorpsi dan intensitas radiasi yang diterima. Faktor utama yang memicu pemanasan udara di lapisan bawah atmosfer termasuk peningkatan konsentrasi gas-gas pengabsorpsi radiasi gelombang panjang seperti uap air, karbon dioksida (COâ‚‚), serta partikel aerosol dari polutan dan debu, yang menyebabkan efek rumah kaca.


