Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan jajaran menterinya untuk mencari skema terbaik guna menyelesaikan masalah utang kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa perintah tersebut diberikan pada rapat terbatas di Istana Kepresidenan RI. Dalam rapat tersebut, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan beberapa pejabat lainnya.
Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa skema penyelesaian terbaik, termasuk detail-detailnya serta opsi-opsi seperti perpanjangan masa pinjaman, sedang dicari. Meskipun fokus pada masalah Whoosh, pemerintah juga tengah memperbaiki berbagai persoalan terkait transportasi lainnya. Masalah utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh menjadi sorotan publik karena besarnya, namun pemerintah menegaskan bahwa utang tersebut bukan beban negara tetapi dari BUMN yang terlibat.
Negosiasi untuk restrukturisasi utang Whoosh masih berlangsung, dengan Tim negosiasi dari Danantara akan bertemu dengan Pemerintah China dan perusahaan mitra dalam Konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Dengan berbagai skenario dan rencana penyelesaian yang sedang diupayakan, diharapkan masalah ini dapat diselesaikan dengan baik demi keberlangsungan proyek tersebut.
