Somnifobia, istilah yang mungkin belum familiar bagi sebagian orang, sebenarnya menunjukkan rasa takut yang sangat besar terhadap tidur atau saat tidur. Ini merupakan fobia yang terkait dengan kecemasan yang intens dan tidak masuk akal terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya. Para penderita somnifobia mungkin merasa sulit untuk mengendalikan kecemasan mereka terutama ketika akan tidur.
Selain itu, penderita somnifobia cenderung menghindari situasi yang dapat meningkatkan kecemasan mereka terutama saat hendak tidur. Meskipun memang belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli, namun ada terapi yang efektif dan berbasis bukti yang dapat membantu mengatasi somnifobia ini. Hal ini tentu dapat memberikan perbaikan dalam kualitas hidup para penderita dengan mengurangi tingkat kecemasan yang mereka alami.
Terlepas dari itu, somnifobia sebenarnya merupakan salah satu bentuk dari gangguan tidur. Penelitian menunjukkan bahwa tidur memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan mental dan emosional seseorang, yang seringkali terkait dengan kondisi seperti depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar. Orang yang memiliki riwayat parasomnia, yang merupakan gangguan tidur kronis seperti mimpi buruk atau kelumpuhan tidur, berisiko lebih tinggi mengalami somnifobia. Mereka khawatir untuk tidur karena takut mengalami kembali masalah tidur yang pernah mereka alami sebelumnya.


