UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baru-baru ini menggelar acara Wisuda Tahfidz Akbar yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Qori dan Qori’ah Al Quran (UKM) IQMA, menjadikannya yang pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Sejumlah 180 mahasiswa telah diwisuda sebagai penghafal Al Quran setelah melewati proses seleksi ketat dan pembinaan intensif selama dua bulan lebih.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan penghargaannya kepada para penghafal Al Quran dan mengingatkan agar selalu bersyukur dan menjaga hafalan Al Quran dari hal-hal yang dapat merusaknya. Dia menekankan pentingnya menjaga diri dari dosa-dosa penghafal dan terus meningkatkan hafalan Al Quran sebagai penjaga diri.
Imam Besar Masjid Istiqlal menyoroti pentingnya memahami Al Quran melalui empat tingkatan Iqra’, dari membaca huruf hingga menyelami makna terdalam Al Quran. Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Asep Jahar mendukung inisiatif UKM HIQMA dalam mencetak generasi Qurani di kampus sebagai bagian dari misi UIN Jakarta dalam membangun karakter mahasiswa yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global.
Wisuda Tahfidz Akbar dipandang sebagai sebuah momentum bersejarah bagi UIN Jakarta dan PTKIN, di mana 180 mahasiswa berhasil lulus setelah pembinaan intensif oleh para hafidz dan hakim MTQ tingkat nasional dan internasional. Bahkan, dua mahasiswa penyandang disabilitas berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz, menunjukkan semangat mereka dalam mencintai Al Quran tanpa terhalang oleh keterbatasan fisik.
Dengan harapan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dikembangkan di masa mendatang, UIN Jakarta bersama seluruh jajaran berkomitmen dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan pengabdian akademik. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi integrasi antara ilmu dan Al Quran yang menjadi spirit kampus UIN Jakarta.


