Kesehatan mental anak sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan di dalam keluarga. Aris, anggota KPAI, menekankan pentingnya orangtua untuk lebih banyak berinteraksi secara emosional dan menyediakan waktu berkualitas dengan anak. Keluarga harus menjaga agar anak tidak terbebani oleh tekanan akademik atau harapan yang terlalu tinggi. Selain itu, sangat penting untuk memastikan bahwa anak tidak terpapar oleh konten negatif di media sosial yang dapat berdampak negatif pada rasa percaya diri dan bahkan berisiko dimanfaatkan oleh tindakan berbahaya.
KPAI, sebagai lembaga perlindungan anak, telah aktif dalam melakukan pengawasan. Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah Sawahlunto dan Sukabumi untuk memberikan dukungan psikososial kepada keluarga yang menjadi korban. Langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain mengintegrasikan sistem peringatan dini ke dalam kebijakan pendidikan, memperkuat layanan pengaduan daring agar anak-anak bisa berkonsultasi tanpa takut akan stigmatisasi, serta mengajak semua pihak untuk memperkuat sistem pendukung bagi anak. Menurut Aris, penting bagi kita semua untuk hadir dan mendengarkan anak-anak kita, karena hanya dengan satu percakapan yang penuh empati, kita bisa menyelamatkan nyawa dan harapan masa depan mereka.
Dalam upaya pencegahan bunuh diri, Aris menyatakan bahwa hal tersebut bukan hanya tanggung jawab psikolog, namun merupakan tanggung jawab sosial bersama. Jika Anda atau orang yang Anda kenal sedang mengalami kesulitan atau berpikir untuk bunuh diri, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan terdekat. Anda juga bisa menggunakan aplikasi Sahabatku yang dapat diunduh melalui Play Store atau menghubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 untuk mendapatkan bantuan atau saran. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, Anda bisa mengirim pesan singkat ke nomor 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, atau email [email protected].


