Harga Ethereum (ETH) terus mengalami koreksi pada hari Selasa, 4 November 2025 setelah mengalami penurunan sejak Senin, 3 November 2025. Menurut data dari Coinmarket, harga ETH turun 5,23% dalam 24 jam terakhir pada hari Selasa, 4 November 2025 pukul 15.45 WIB. Dalam satu minggu terakhir, harga Ethereum turun 15,33% dan saat ini berada di posisi USD 3.498 atau sekitar Rp 58,42 juta dengan asumsi kurs dolar AS sekitar 16.701 rupiah.
Pada hari Senin, harga Ethereum turun lebih dari 9% dan berada di bawah level support USD 3.600. Harga kripto ini sekitar 25% lebih rendah dari harga tertinggi sebelumnya yaitu USD 4.885 yang terjadi pada 22 Agustus 2025. Penurunan harga Ethereum terjadi setelah protokol keuangan terdesentralisasi berbasis Ethereum, balancer, mengalami peretasan pada Senin, 3 November 2025 dan diperkirakan kehilangan lebih dari USD 100 juta atau sekitar Rp 1,67 triliun.
Peretasan ini menjadi salah satu faktor penurunan harga kripto dan menambah kegelisahan investor aset digital selama beberapa minggu terakhir. Pada pertengahan Oktober, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif besar-besaran terhadap China terkait pembatasan ekspor logam tanah jarang, yang kemudian mendorong investor beralih dari kripto ke aset lebih aman seperti emas.


