– iPhone 15 series sudah dijual di beberapa negara, tak lama setelah dirilis secara global awal September lalu. Setelah tiba di tangan pengguna, sejumlah keluhan pun berdatangan. Bahkan, masalah di iPhone 15 muncul sejak kotak kemasan perangkat dibuka.
Masalah-masalah ini tampaknya muncul di model iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, maupun model tertinggi, iPhone 15 Pro Max. Masalah awal iPhone 15 yang paling banyak dikeluhkan adalah soal desainnya. Sejumlah pengguna melaporkan warna penampang iPhone 15 Pro yang berbahan titanium tidak merata.
Keluhan itu ditemukan setelah ponsel dibuka dari kotak kemasannya. Artinya, perangkat itu cacat desain dari pabrik.
Masalah iPhone 15 lainnya yang ditemukan pengguna yaitu panas berlebih alias overheat. Masalah ini ditemukan dalam kondisi yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya terjadi saat pengguna sedang melakukan panggilan telepon, ada pula yang mengalami saat perangkat sedang diisi daya.
Masih ada beberapa masalah lain di iPhone 15 series. Beberapa di antaranya sudah diperbaiki Apple lewat pembaruan software, meski masih ada sejumlah keluhan lain yang dialami pengguna. Berikut rangkuman beberapa masalah yang dilaporkan pengguna.
1. Overheat
Sejak iPhone 15 series diterima dan bisa dibeli langsung dari Apple Store pada 22 September, sejumlah pengguna iPhone 15 khususnya model Pro, mengeluhkan bodi ponsel yang panas berlebih alias overheat. Kondisi itu terjadi ketika pengguna memainkan game mobile secara intens.
Menurut pengguna lainnya, suhu iPhone 15 juga panas berlebih ketika ponsel dipakai untuk memutar video berkualitas 4K secara intens. Kedua aktivitas itu memang terbilang berat ketika dijalankan di ponsel.
Ada pula laporan dari pengguna iPhone 15 yang menyebutkan bahwa suhu ponsel tinggi sehingga terasa panas dan tidak nyaman ketika dipakai untuk bertelepon.
Bahkan, ada pula pengguna yang melaporkan bahwa iPhone 15 panas ketika baterainya sedang diisi ulang, seperti disampaikan oleh pengguna bernama Ian Zelbo di X (dulu Twitter).
Jeeez my iPhone 15 Pro Max is almost too hot to touch while fast charging rn…
Outlet media Android Authority juga menguji bagaimana suhu iPhone 15 Pro dibandingkan dengan Samsung Galaxy S23 Ultra dan Pixel 7 Pro. Hasilnya, iPhone 15 Pro memang menghasilkan suhu yang lebih tinggi dibanding dua flagship Android dalam pengujian itu.
Awalnya, material titanium pada iPhone 15 Pro diduga menjadi penyebab. Namun, menurut Apple, overheat di iPhone 15 Pro disebabkan oleh adanya bug, bukan masalah material titanium.
Awal Oktober akhirnya Apple mengakui adanya masalah iPhone 15 yang panas berlebih. Perusahaan kemudian menggulirkan pembaruan iOS 17.0.3 untuk meredam panas iPhone 15 Pro.
2. iOS lambat
Sejumlah pengguna mengeluhkan iPhone 15 lemot saat dioperasikan. Salah satunya pengguna dengan handle @ChrisPirillo yang membagikan pengalamannya di X Twitter.
Pirillo juga mengunggah video yang menunjukkan pengalaman navigasi iPhone 15 Pro Max kurang mulus.
ios on an iPhone 15 pro max: still sloppy and choppy as fuuuuuuuuuuuuu pic.twitter.com/MhgBIDuWgS
Masalah ini tampaknya terjadi karena iOS 17 dirilis perdana untuk iPhone 15. Jadi, belum banyak aplikasi yang merilis pembaruan agar kompatibel dengan sistem operasi (OS) tersebut, dilansir KompasTekno dari Mashable.
3. Bug saat transfer data iPhone lama
Sejumlah pengguna melaporkan iPhone 15 stuck ketika memproses transfer data dari iPhone lama. Perangkat itu hanya menampilkan logo Apple.
Rupanya masalah itu disebabkan oleh sebuah bug. Apple kemudian memperbaiki masalah itu lewat pembaruan iOS 17.0.2 yang sudah tersedia untuk diunduh pengguna iPhone 15 dan iPhone lain yang mendukung iOS 17.
4. Gampang kotor dan cacat desain
Pengguna iPhone 15, khususnya model Pro juga megeluhkan masalah bagian punggung berbahan titanium yang mudah kotor, meninggalkan bekas sidik jari, dan lain sebagainya.
The finger prints look shockingly bad ???? Blue Titanium and Natural Titanium ???? pic.twitter.com/c8laYUPuYf
Masalah yang lebih serius yaitu adanya cacat desain karena penampang ponsel itu memiliki goresan. Selain itu, layar juga dilaporkan kurang presisi dengan tepi ponsel. Masalah ini bahkan didapati pengguna tak lama iPhone 15 dibuka dari kotaknya.
Belum diketahui seberapa banyak pengguna yang mengalami masalah cacat desain ini. Namun mereka bisa mengeklaim garansi untuk kerusakan ini dengan mendapat penggantian perangkat.
5. Bodi ringkih
Masalah terbesar dari iPhone 15 bisa dibilang adalah aspek durability atau ketahanannya. Sejumlah pengguna iPhone menyebutkan bahwa iPhone 15 series lebih rentan rusak secara fisik dibanding iPhone model lawas.
Klaim ini juga dibuktikan oleh Youtuber yang kerap membongkar gadget, JerryRigEverything. Ia membuat video uji ketahanan iPhone 15 Pro Max dan hasilnya tidak lolos pengujian.
JerryRigEverything menekan penampang iPhone 15 Pro Max dengan dua jempolnya, kemudian penampang itu retak tak lama setelah ditekan.
Sam Kohl dari AppleTrack juga menguji daya tahan iPhone 15 Pro dengan menjatuhkan perangkat. Hasilnya, iPhone 14 lebih tahan banting dibanding iPhone 15 Pro.
iPhone 15 Pro bahkan tidak bisa dipakai lagi setelah dijatuhkan berkali. Berbeda dengan iPhone 14 Pro yang masih bisa dioperasikan.
Menurut Kohl, masalah itu tidak hanya disebabkan oleh material titanium yang digunakan Apple untuk iPhone 15 Pro, tetapi juga karena desain tepi ponsel yang melengkung sehingga mengurangi ketahanan perangkat. Untuk itu, Kohl menyarankan pengguna untuk memakai casing tambahan.
6. Port USB-C salah isi daya
Salah seorang pengguna iPhone 15 Pro membagikan pengalamannya di forum online Reddit. Ia menceritakan, dirinya mengisi ulang iPhone 15 Pro menggunakan powerbank bermerek Anker.
Namun setelah kedua perangkat itu terhubung lewat USB-C, bukannya baterai iPhone 15 Pro yang terisi, melainkan sebaliknya. Jadi, iPhone 15 Pro lah yang mengisi daya powerbank itu.
Adapun iPhone 15 Pro memang didukung fitur reverse charging. Fitur ini memungkinkan iPhone 15 Pro berfungsi sebagai powerbank untuk mengisi daya perangkat lainnya. Umumnya perangkat dengan baterai lebih kecil. Misalnya, untuk mengisi daya Apple Watch, AirPods atau iPhone model lainnya.
Apple Port USB C yang terdapat pada jajaran iPhone 15.
Namun untuk kasus powerbank seperti di atas, seharusnya iPhone 15 Pro lah yang dayanya diisi ulang, bukan sebaliknya. Sebab, powerbank memiliki kapasitas daya yang lebih besar untuk dibagikan ke perangkat lain.
Bukan hanya itu, ada pula laporan yang menyebutkan bahwa iPhone 15 Pro mengisi daya iPad Pro. Padahal biasanya iPad memiliki baterai yang lebih besar dibanding iPhone.
Apple belum buka suara soal masalah ini, tetapi kemungkinan merilis pembaruan di waktu mendatang. Sementara itu, Anker menganjurkan pengguna untuk mengisi daya iPhone dari powerbank melalui port USB-A, bukan USB-C.
7. Mati mendadak
Sejumlah pengguna melaporkan bahwa iPhone 15 miliknya mati mendadak. Insiden ini terjadi dalam waktu yang tak tentu, tetapi mayoritas terjadi saat malam hari, atau ketika ponsel tidak sedang dioperasikan.
Masalah ini mulanya disadari sejumlah pengguna ketika alarm yang mereka pasang di ponsel tidak menyala. Menurut salah satu pengguna yang membagikan ceritanya ke forum diskusi online Reddit, dua alarm yang dipasang di dua waktu yang berbeda di iPhone miliknya tidak berdering.
Pengguna lainnya lantas menyarankannya untuk memeriksa pengaturan baterai. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah iPhone-nya mati sementara saat malam hari. Sebab, ia juga mengalami hal yang sama.
Ada pula pengguna lain yang mendapati iPhone miliknya mati mendadak, termasuk tim di media teknologi seperti 9to5Mac dan MacRumors.
Mereka menyadari masalah ini lantaran ponsel meminta input kata sandi saat pagi hari, yang biasanya menandakan perangkat telah melakukan restart atau sempat mati.
Di forum MacRumors, salah seorang pengguna mengaku iPhone 15 Pro Max miliknya yang berjalan dengan iOS 17.0.3 mati mendadak, kemudian reboot sekitar pukul 01.00 dini hari.
Masalah yang sama juga dialami tiga rekan pengguna tersebut dengan model ponsel yang sama dan seorang lainnya pengguna iPhone 13 Mini dengan versi iOS yang sama.
Jadi, masalahnya tidak hanya terjadi pada iPhone 15 saja. Oleh karena itu, masalah ini kemungkinan disebabkan oleh pembaruan iOS 17.
Akan tetapi, masalah ini kabarnya hanya dialami oleh sejumlah pengguna iOS 17, tidak semuanya. Selain itu, masalah ini juga tidak terjadi setiap malam.
8. Layar burn-in
Twitter.com/Tarun Vats Pengguna iPhone 15 melaporkan adanya masalah layar pada perangkat mereka.
Masalah iPhone 15 yang baru-baru ini dilaporkan pengguna yaitu layar ponsel berupa screen burn-in. Masalah ini dialami oleh pengguna iPhone 15 Pro Max.
Screen burn-in adalah perubahan warna permanen pada layar, yang terjadi saat gambar ditampilkan di layar dalam jangka waktu yang lama. Jadi, ikon-ikon widget, aplikasi, atau keyboard iPhone meninggalkan bekas cetakan yang permanen pada layar.
Masalah ini umumnya terjadi pada layar OLED, yakni tipe layar yang digunakan di iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max. Namun, perusahaan teknologi umumnya sudah mengetahui cara untuk mencegah isu kerusakan layar ini.
Adapun keluhan ini disampaikan lewat berbagai platform, yakni media sosial X Twitter, Reddit, dan forum Apple.
Salah satu pengguna X dengan handle @tarunvats33 melaporkan masalah kerusakan layar tersebut, dengan melampirkan sejumlah gambar sebagai bukti.
Apple’s iPhone 15 Pro Max is reportedly experiencing screen burn-in issues, adding to a growing list of problems for the company this year.#iPhone15Series #iphone15pro #Apple pic.twitter.com/HDsQ0iccHw
Pada ketiga gambar yang dibagikan di atas, pengguna dapat melihat ikon-ikon yang tercetak pada layar. Keyboard, halaman YouTube, sejumlah widget lainnya seperti e-mail dan jam tetap terlihat, meskipun pengguna sama sekali tidak mengakses deretan widget tersebut.
Di Reddit, pengguna dengan handle @spriteice mengeklaim bahwa iPhone 15 Pro Max miliknya, mengalami burn-in hanya dua minggu setelah dibeli. Hal ini terjadi setelah ia bermain game Solitaire selama total sembilan jam dalam kurun waktu satu minggu.
Ia mengatakan, bekas cetakan ikon ini tidak hilang ketika iPhone dimatikan semalaman.
Kerusakan yang serupa juga dilaporkan oleh pengguna dengan handle @Surfphysics di forum Apple. Ia menunjukkan keadaan layar yang meninggalkan bekas cetakan keyboard.
Beberapa balasan tersebut juga menceritakan pengalaman kerusakan layar yang dialami. Pengguna dengan handle @Ohmszy misalnya, mengalami screen burn-in sehingga ikon rewind, play, dan forward di Spotify tercetak secara permanen di layarnya.
Apabila iPhone 15 Pro Max mengalami masalah screen burn-in, pengguna sebaiknya mengontak pihak resmi Apple lewat halaman dukungan perusahaan.
Sejumlah pengguna mengatakan bahwa Apple akan mengganti rugi iPhone 15 Pro Max yang rusak layarnya, dengan iPhone 15 yang baru, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Mashable, Kamis (19/10/2023).
Akan tetapi, belum diketahui apakah kebijakan yang sama juga berlaku di wilayah Indonesia, yang masih menunggu perilisan iPhone 15 series pada akhir Oktober ini.
iOS 17.0.3 buat iPhone 15 Pro lebih adem
Awal Oktober ini Apple merilis iOS 17.0.3 untuk meningkatkan keamanan iPhone 15 series. Selain itu, pembaruan (update) ini juga menutup celah atau bug yang menyebabkan iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max cepat panas.
Dalam update itu, Apple mengatakan sudah memperbaiki isu yang membuat suhu iPhone 15 menjadi hangat ketika digunakan.
Setelah pembaruan itu dirilis, media teknologi ZDnet membuktikan bahwa iOS 17.0.3 benar-benar membuat suhu iPhone 15 Pro lebih adem.
Menurut pengujian Jason Hiner selaku Editor in Chief ZDnet, pembaruan OS itu mengurangi suhu puncak iPhone 15 Pro dan Pro Max hingga 15 derajat Fahrenheit (pengurangan tiga derajat jika menggunakan skala Celcius).
ZDNet Pengujian suhu iPhone 15 dan iPhone 15 Pro Max setelah update iOS 17.0.3.
Sebelum diperbarui ke iOS 17.0.3, suhu iPhone 15 Pro dan Pro Max kerap melebihi 100 derajat Fahrenheit (37,7 derajat Celcius), ketika diisi dayanya dengan teknologi pengisian cepat (fast charging) berdaya 35 Watt.
Titik terpanas ada di bagian kiri ponsel, di seberang modul kamera belakang, dengan suhu 107,1 derajat Fahrenheit (41,7 derajat Celcius). Suhu ini disebut sangat panas untuk disentuh.
Suhu puncaknya adalah 93,8 derajat Fahrenheit (34,3 derajat Celcius), dengan titik terpanas masih di bagian kiri ponsel. Menurut Hiner, suhu ponsel terasa sedikit hangat, tetapi tidak pernah panas.