Sebagian orang hanya sempat berolahraga di akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Biasanya pada hari libur itulah para “weekend warrior” menghabiskan waktu untuk berolahraga. Namun, orang yang jarang berolahraga kemudian berolahraga intensitas tinggi memiliki risiko cedera yang lebih tinggi.
Menurut dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan Yohannes Toban Layuk Allo, orang yang jarang berolahraga cenderung melakukan olahraga dengan intensitas tinggi atau memaksakan diri, yang meningkatkan risiko cedera.
Untuk meminimalisasi risiko cedera, Toban membagikan beberapa tips bagi mereka yang biasa berolahraga di akhir pekan. Pertama, disarankan untuk tidak hanya berolahraga di Sabtu dan Minggu, namun lebih rutin. Idealnya, berolahraga dilakukan 30 menit per hari atau total 150 menit per minggu sesuai rekomendasi World Health Organization (WHO).
Kedua, jika tidak bisa berolahraga secara rutin, saat berolahraga di akhir pekan disarankan untuk melakukan olahraga “refreshing” untuk mengembalikan kebugaran. Sebagai contoh, setelah bekerja keras dari Senin sampai Jumat, saat akhir pekan disarankan untuk berolahraga yang menyegarkan, bukan yang terlalu berat.
