Liputan6.com, Jakarta Ada kekhawatiran anak dengan epilepsi mengalami kejang setelah mendapatkan imunisasi. Namun, dokter spesialis neurologi Pandu Caesaria Lesstari menyatakan bahwa imunisasi tetap harus diberikan karena manfaatnya jauh lebih besar.
Pandu mengatakan bahwa banyak anak dengan epilepsi yang melewatkan imunisasi rutin karena khawatir akan terjadi kejang. Namun, berdasarkan penelitian, tidak ada perbedaan dalam kekumatan kejang pada anak epilepsi yang diimunisasi dibanding yang tidak diimunisasi.
Ketika anak dengan epilepsi terkena penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, seperti campak, sakitnya akan berlangsung lebih lama dan kemungkinan terkena kejang lebih tinggi. Kejang pada penderita epilepsi dapat dipicu oleh faktor seperti kelelahan, cahaya terang, dan demam.
Pandu menjelaskan bahwa dengan pengobatan yang rutin, kejang pada penderita epilepsi umumnya dapat terkontrol dan tidak akan kambuh lagi selama pengobatan berlangsung. Imunisasi sendiri tidak menyebabkan kejang yang dikhawatirkan, asalkan kondisi sudah terkontrol dengan baik. Kesempatan terjadinya kejang pada penderita epilepsi yang telah terkontrol sangat kecil.
Artikel ini disadur dari sumber yang disebutkan dalam artikel tersebut.
