Rabu, 17 Juli 2024 – 06:15 WIB
Sebagai ibukota Kalimantan Selatan, Banjarmasin memiliki banyak kudapan khas yang menarik sebagai destinasi wisata kuliner yang menggoda selera. Perpaduan budaya Melayu, Banjar, dan Dayak menghasilkan hidangan khas Banjar yang unik dan lezat.
Salah satu makanan khas Banjar adalah bubur asyura yang disajikan setiap tanggal 10 Muharram. Mengutip RRI, bubur asyura dibuat secara bersama-sama dengan biaya urunan dari masyarakat. Kemudian bubur khas Banjar akan dibagikan ke setiap warga untuk hidangan saat berbuka puasa Asyura maupun disantap bersama-sama.
Tak hanya bubur asyura, para pecinta kuliner harus mencicipi makanan khas Banjar lainnya. Berikut lima hidangan istimewa yang wajib dicoba saat berkunjung ke Banjarmasin.
1. Soto Banjar
Hidangan ikonik Banjar ini terdiri dari perpaduan suwiran ayam kampung, bihun, telur rebus, irisan kol, dan ketupat, disiram dengan kuah kaldu ayam yang gurih, kaya rempah, dan segar. Sensasi pedas dan asamnya dijamin membuat kamu ketagihan.
2. Nasi Itik Gambut
Sajian nasi pulen ini ditemani dengan suwiran itik asap yang dimasak dengan bumbu rempah khas Banjar, menghasilkan rasa yang smoky dan gurih. Tak lupa, sambal habang yang pedas dan segar menambah sensasi kelezatan nasi itik gambut.
3. Lontong Orari
Lontong orari terdiri dari lontong yang dipotong kecil-kecil lalu disiram dengan kuah kaldu sapi yang gurih dan kaya rempah. Tak lupa ditaburi irisan telur rebus, tauge, dan bawang goreng. Cocok dinikmati sebagai menu sarapan atau sebagai sore hari di jam-jam tanggung untuk makan malam.
4. Amparan Tatak
Makanan khas Banjar memadukan ketupat, irisan telur rebus, dan ayam suwir yang disiram dengan kuah santan kental yang gurih dan pedas. Amparan tatak biasanya disajikan dengan lauk pendamping seperti ikan asin atau sambal terasi.
5. Mie Bancir
Mie bancir adalah hidangan khas Kalimantan Selatan yang berbahan utama mie kuning yang disiram dengan kuah yang mirip dengan soto Banjar. Makanan ini dilengkapi dengan suwiran ayam, telur, dan taburan bawang goreng.
Hal unik dari mie bancir adalah pemberian kuah tidak penuh alias setengah dari porsi biasanya. Sehingga mie bancir cenderung tidak banyak sup tetapi juga tidak sekering mie goreng.
