Friday, November 22, 2024
HomeKesehatanKementerian Kesehatan Menyatakan Vaksin Polio Tidak Mengandung Kontaminan yang Berpotensi Menyebabkan Kanker...

Kementerian Kesehatan Menyatakan Vaksin Polio Tidak Mengandung Kontaminan yang Berpotensi Menyebabkan Kanker dan HIV

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Prima Yosephine, M.K.M menegaskan, vaksin polio yang digunakan di Indonesia terjamin keamanannya. Vaksin polio tetes yang diberikan pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN), menurut Prima aman bagi bayi dan anak.

“Vaksin polio tetes yang digunakan saat PIN, yaitu novel Oral Polio Vaccine Type 2 atau nOPV2. Vaksin ini diproduksi oleh PT Bio Farma,” tegas Prima di Jayapura, Papua, dilansir laman Sehat Negeriku.

Lebih lanjut dia menjelaskan, “Vaksin ini mengandung virus polio tipe 2 yang hidup dan dilemahkan. Berbagai penelitian menunjukkan, vaksin nOPV2 aman dan dapat ditoleransi oleh golongan usia bayi dan anak.”

Data Keamanan nOPV2 pun telah dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) berdasarkan data dari 253 juta dosis nOPV2 yang diberikan di 13 negara. Hasil kajian menyimpulkan bahwa tidak ada risiko berbahaya.

“Vaksin nOPV2 sudah digunakan di Indonesia sejak akhir 2022 pada saat pelaksanaan Sub PIN Aceh dan Sumatera Utara. Kemudian, juga telah digunakan pada saat Sub PIN di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” kata Prima.

“Seluruh laporan KIPI serius merupakan koinsiden, tidak ada yang berhubungan dengan vaksin atau pemberian imunisasinya, sehingga disimpulkan bahwa vaksin ini aman.”

Penjelasan mengenai vaksin polio tersebut merespons narasi yang akhir-akhir ini beredar di media sosial yang menyebut vaksin polio disebut dapat memicu kanker dan HIV. Klaim vaksin polio memicu kanker dikaitkan dengan kontaminasi vaksin polio dengan virus simian 40 (SV40). SV40 terdapat dalam sel ginjal monyet yang digunakan untuk menumbuhkan vaksin polio. Vaksin polio tersebut disuntikkan pada periode 1950-an sampai 1960-an.

Sementara itu, klaim vaksin polio menyebabkan HIV dikaitkan dengan dugaan efek dari Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) di Afrika. Ada narasi yang menyebutkan bahwa dugaan kemunculan HIV merupakan KIPI dari vaksinasi polio di Afrika yang diperkenalkan pada akhir 1950-an.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer