Saturday, September 21, 2024
HomeKesehatanIkrar Taruna Setelah Menjadi Kepala BPOM: Mempercepat Pengesahan Obat dan Mendorong Pengembangan...

Ikrar Taruna Setelah Menjadi Kepala BPOM: Mempercepat Pengesahan Obat dan Mendorong Pengembangan Jamu

Taruna Ikrar adalah anak kelima dari 10 bersaudara. Ia lahir di Makassar pada 15 April 1969.

Taruna Ikrar adalah seorang dokter, peneliti, dan pengajar. Ia mendalami ilmu farmakologi, jantung, saraf, dan juga pemegang paten metode pemetaan otak manusia.

Taruna juga menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di Makassar. Kemudian melanjutkan pendidikan master bidang Farmakologi di Universitas Indonesia.

Taruna juga mendapatkan beasiswa dari pemerintah Jepang untuk meneruskan pendidikan spesialis penyakit jantung di Universitas Niigata, Jepang. Serta menempuh program post-doctoral di bidang Neurosains di School of Medicine, University of California, Amerika Serikat.

Taruna Ikrar sempat dikukuhkan menjadi Guru Besar Universitas Malahayati Lampung pada 11 Februari 2023. Namun, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mencabut gelar tersebut melalui Surat Keputusan Mendikbudristek.

Pencabutan gelar profesor Taruna Ikrar tertuang dalam Keputusan Mendikbudristek (Kepmendikbudristek) No. 48674/M/07/2023 tentang Penyetaraan Jabatan Akademik Dosen tertanggal 30 Agustus 2023. Pencabutan tersebut dilakukan karena tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Terkait pencabutan tersebut, Taruna mengatakan bahwa ada ketidaksesuaian secara administrasi.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer