Saturday, September 21, 2024
HomeKesehatanPertusis atau Batuk 100 Hari Menjadi Bahaya Jika Tidak Disembuhkan dengan Cepat,...

Pertusis atau Batuk 100 Hari Menjadi Bahaya Jika Tidak Disembuhkan dengan Cepat, Dapat Mengakibatkan Lumpuhnya Saluran Napas

Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Anggraini Alam SpA(K) menyatakan bahwa pertusis dapat sangat berbahaya dan mengancam nyawa jika tidak segera diobati.

Pertusis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut sebagai Eksotoksin b pertussis. Penyakit ini bukan sekadar batuk ringan yang bisa sembuh dalam waktu singkat, tetapi bisa berlangsung selama berbulan-bulan, sehingga disebut juga sebagai batuk 100 hari.

Apabila bakteri tersebut menginfeksi seseorang, toksin yang dikeluarkan oleh bakteri tersebut dapat membuat saluran napas menjadi lumpuh. Hal ini menyebabkan sulitnya untuk mengeluarkan dahak, sehingga kuman dapat menetap lebih dalam di saluran napas. Dokter Anggraini Alam menjelaskan bahwa kondisi ini bisa terjadi berbulan-bulan.

Gejala pertusis dapat dialami oleh bayi hingga orang tua. Pada bayi, gejala mungkin tidak hanya berupa batuk, tetapi juga suara eeee eeeee karena saluran napas yang terpengaruh. Gejala lain yang mungkin muncul adalah muka memerah bahkan biru, nafas berhenti, pendarahan di mata, infeksi paru-paru, dan kejang.

Diagnosis pertusis baru dapat ditegakkan setelah 3 minggu batuk tidak berhenti, sehingga kebanyakan penderita pertusis sudah memasuki stadium lanjut. Dokter Anggraini juga menekankan bahwa gejala pertusis seperti batuk yang berlangsung lama biasanya disertai dengan demam ringan dan pilek.

(Artikel ini telah disadur dari Liputan6.com)

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer