Friday, November 22, 2024
HomeKesehatanDharma Pongrekun: Tes PCR Bukan untuk COVID-19, Tapi untuk Tes Asidosis; Epidemiolog:...

Dharma Pongrekun: Tes PCR Bukan untuk COVID-19, Tapi untuk Tes Asidosis; Epidemiolog: Kesalahan Besar

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengatakan bahwa tes Polymerase Chain Reaction atau PCR bukanlah untuk menguji virus seperti COVID-19 tetapi untuk menguji asidosis.

“Banyak di antara kita yang tidak memahami bahwa PCR yang digunakan selama ini bukan untuk menguji virus. Jadi itu hanya untuk memeriksa asidosis. Mengapa harus disuntik, mengapa tidak diambil dari ludah jika memang ingin menguji virus,” ujar Dharma dalam debat perdana Calon Gubernur DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

Pernyataan ini dianggap keliru oleh epidemiolog Dicky Budiman. Menurutnya, tes PCR tidak ada hubungannya dengan asidosis.

“Ada klaim bahwa PCR digunakan untuk memeriksa asidosis, itu tidak benar. Jadi tes PCR tidak digunakan untuk mendiagnosis asidosis atau gangguan keseimbangan asam basa dalam tubuh,” kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, Senin (7/10/2024).

Untuk diketahui, lanjut Dicky, asidosis adalah kondisi medis di mana kadar asam dalam cairan tubuh terlalu tinggi. Kondisi ini biasanya didiagnosis melalui tes darah yang mengukur pH darah, bukan melalui tes PCR.

Sementara itu, PCR adalah teknik yang sangat spesifik untuk mendeteksi materi genetik dan tidak ada hubungannya dengan pengukuran kadar asam dalam tubuh.

“Oleh karena itu, klaim bahwa tes PCR digunakan untuk mendeteksi asidosis sepenuhnya salah,” ucap Dicky.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer