Ketika Amerika Serikat memutuskan untuk mundur dari WHO, salah satu aspek yang akan terpengaruh adalah pendanaan. Amerika Serikat telah menjadi donor terbesar WHO dengan sumbangan sebesar USD1,3 miliar, menyumbang 16,3 persen dari total donor. Hal ini menjadi penting mengingat anggaran WHO untuk tahun 2022 dan 2023 adalah sebesar USD7,89 miliar. Setelah Amerika Serikat, Jerman (USD856 juta), Bill and Melinda Gates Foundation (USD830 juta), aliansi vaksin Gavi (USD481 juta) dan Komisi Eropa (USD468 juta) merupakan pendonor terbesar berikutnya. Sementara itu, China berada di peringkat ke-11 dengan sumbangan sebesar USD157 juta. Kemungkinan mundurnya Amerika Serikat dari WHO dapat berdampak besar terhadap pendanaan dan anggaran organisasi tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama. Meskipun demikian, hal ini tidak serta merta mengguncang WHO sepenuhnya. Pada tahun 2020 ketika Amerika Serikat mundur dari WHO, China bahkan memberikan tambahan sumbangan hingga USD20 juta kepada organisasi kesehatan tersebut. Untuk memastikan kelangsungan WHO setelah potensi keluarnya Amerika Serikat, stabilitas dalam pengelolaan dana menjadi kunci. WHO perlu melakukan rekayasa finansial yang tepat guna menjaga keberlangsungan upaya mereka dalam menjaga kesehatan global.