Siomay rumahan Pawon Bu Nun, usaha kecil menengah (UMKM) Indonesia, menunjukkan bahwa jajanan tradisional Indonesia bisa bersaing di pasar global. Berawal dari dapur rumah, Pawon Bu Nun kini telah mencapai konsumen hingga ke Dubai.
Awalnya, Siomay Buatan tangan ini sederhana hanya dijual kepada rekan kerja, namun mendapat respon positif yang mengarah pada perkembangan usaha ini. Meski terus berkembang, Pawon Bu Nun tetap menjaga konsistensi rasa autentik dari siomay rumahannya.
Ainun, pemilik Pawon Bu Nun, bahkan pernah mengirim siomay hingga ke Yogyakarta, Surabaya, Serang, dan Dubai, dan mendapat respon positif dari konsumen. Selain menjual secara konvensional, Ainun juga menciptakan hampers siomay untuk momen Lebaran, yang sukses terjual hingga lebih dari 200 paket dalam satu musim.
Kisah sukses UMKM Indonesia seperti Pawon Bu Nun dan brand lainnya, seperti Oma Telur Gabus, menunjukkan bahwa produk lokal dengan kualitas yang terjaga dan branding yang kuat memiliki potensi untuk menembus pasar global. Melalui semangat kewirausahaan dan kualitas produk yang konsisten, UMKM Indonesia dapat tampil di pasar global dengan percaya diri.
Dengan memiliki konsumen loyal dan pengiriman yang sudah mencapai luar negeri, produk seperti siomay Pawon Bu Nun memiliki potensi untuk diekspor dan menjadi representasi cita rasa Indonesia di tingkat internasional. Dari kisah sukses Ainun, UMKM Indonesia dapat memperlihatkan bahwa produk rumahan juga memiliki daya saing yang kuat di kancah global. Saatnya membuktikan bahwa UMKM Indonesia adalah bagian dari ekonomi kreatif masa depan yang patut dipromosikan ke dunia.