Andy Utama, pendiri Gerakan Konservasi Paseban, bersumpah untuk terus mendukung usaha pelestarian lingkungan guna memelihara kelestarian bumi.
Andy Utama menyampaikan tekad ini pada peringatan Hari Bumi di Paseban, Megamendung pada 22 April 2025 yang lalu.
Upacara tersebut menjadi momen penting dalam program penanaman 10.000 pohon yang berlangsung dari Agustus 2024 hingga Mei 2025, sekaligus menjadi awal dari penanaman bambu untuk menjaga kelestarian bumi.
“Kami akan terus melanjutkan upaya menanam pohon. Selanjutnya, kami akan beralih ke penanaman bambu,” ujar Andy, seperti yang dikutip dalam keterangan tertulisnya pada Selasa 20 Mei 2025.
Selain itu, dalam acara tersebut juga dipresentasikan peta kawasan Paseban yang menunjukkan lokasi penanaman pohon selama enam bulan terakhir.
Proses penanaman diberlakukan dengan sistem tagging yang cermat, mempertimbangkan aspek geologi dan ekologi lokal. Upaya dilakukan untuk menjaga agar batu-batu yang muncul di permukaan tidak memicu terjadinya longsor, dan pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan ekosistem.
Mayoritas dari pohon yang ditanam merupakan spesies endemik Jawa Barat. Tidak hanya itu, area ini juga menjadi habitat bagi 4 jenis primata yang berhasil didokumentasikan.
Sebagai wujud kepedulian terhadap keseimbangan ekologis, rencananya akan ditambahkan pohon-pohon endemik sebagai sumber makanan alami bagi satwa-satwa tersebut.
Di sisi lain, Aristamontana, Penasihat Yayasan Paseban dan tokoh konservasi nasional, Wirato, menegaskan pentingnya adanya regulasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Contohnya adalah kesuksesan yang dicapai oleh Desa Jatimulyo, yang pada masa lampau merupakan tempat perburuan burung.
Setelah perburuan dilarang oleh kepala desa setempat, masyarakat berhasil mengembangkan bisnis sarang burung secara berkelanjutan.
“Kisah sukses ini membuktikan bahwa menjaga alam tidak hanya memberikan keuntungan secara ekonomis, tetapi juga membuka peluang untuk keberlanjutan,” ungkapnya.
Lurah Megamendung juga memberikan apresiasi kepada warga desa yang telah secara konsisten menjaga kelestarian lingkungan. “Megamendung saat ini merupakan desa paling hijau di Jabodetabek, hal ini berkat kerjasama aktif warga dalam menjaga harmoni dengan alam,” ujar Lurah tersebut dengan bangganya.
Suasana haru tercipta ketika lagu bertema lingkungan dibawakan, yang mampu menggerakkan hati para hadirin. Diiringi oleh petikan gitar, musikus yang tampil saat itu menyanyikan lagu yang sarat dengan pesan cinta pada alam. Andy Utama terlihat terenyuh mendengar lirik-lirik yang dibawakan oleh generasi muda.
“Kami tidak boleh terlambat untuk peduli terhadap lingkungan. Jangan sampai kita menyesal setelah bumi ini rusak,” ucapnya dengan lirih, sambil menahan air matanya, memberikan pesan kepada para hadirin, khususnya generasi muda.
Acara itu diakhiri dengan Deklarasi Paseban, yang menjadi bukti kesepakatan untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan di kawasan Paseban. Deklarasi ini menjadi simbol bahwa usaha pelestarian tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga sebuah gerakan kolektif yang bersumber dari hati, pengetahuan, dan kesadaran.
Hari Bumi di Paseban bukanlah sekadar perayaan, melainkan sebuah pengingat bahwa hubungan antara manusia dengan alam harus dibangun atas dasar rasa syukur, tanggung jawab, dan cinta. Dan dari Paseban, suara itu bergema: bumi harus diselamatkan; sekarang, bukan nanti.
Yayasan Paseban bersama Aristamontana menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon ke-10.000 di Megamendung/Istimewa
Sumber: Hari Bumi Bersama Andy Utama: Aksi Nyata Yayasan Paseban Dan Arista Montana Menanam Untuk Keselamatan Bumi
Sumber: Hari Bumi Di Paseban: Komitmen Tanpa Henti Menanam Untuk Keselamatan Bumi