Pada Senin, 26 Mei 2025, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap 5 anggota organisasi masyarakat (ormas) Trinusa yang terlibat dalam kasus pemerasan di Pasar Sentra Grosir Cikarang (SGC), Kabupaten Bekasi. kelima orang tersebut, yang dikenali dengan inisial J, CR, MRAM, RG, dan AR, sering melakukan pemerasan terhadap para pedagang di lokasi tersebut. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa para pelaku sering melakukan pemerasan dengan ancaman kekerasan, termasuk tindakan kekerasan fisik dan psikis.
Menurut Wira, para pelaku menggunakan alasan pengutipan uang keamanan untuk menakuti para pedagang dengan intimidasi langsung. Pasar SGC adalah tempat berjualan bagi sekitar 150 pedagang setiap harinya, dan para pelaku membuat para pedagang merasa terancam dengan kehadiran ormas Trinusa. Tindakan pemerasan dilakukan mulai tahun 2020 hingga saat penangkapan, terutama pada jam malam ketika pasar beroperasi, dari pukul 23.00 hingga 05.00.
Para pelaku pemerasan menggunakan atribut ormas sebagai kedok untuk mengutip uang keamanan dari para pedagang. Jika uang tersebut tidak diberikan, para pelaku akan memaksa dengan ancaman tidak boleh berjualan di pasar atau dengan meminta uang dalam keadaan yang tidak benar, seperti dalam keadaan mabuk. Para pedagang merasa terintimidasi dengan tindakan ini dan memberikan uang keamanan kepada para pelaku dengan terpaksa.
Selain itu, barang bukti yang disita dari para pelaku termasuk seragam ormas, kaos, celana, buku catatan pembagian uang kutipan, dan bukti transfer uang kutipan kepada ketua umum dan anggota ormas lainnya. Para pelaku dijerat dengan pasal-pasal KUHP yang berpotensi hukuman penjara antara 1 hingga 9 tahun. Aksi penangkapan ini merupakan upaya penegakan hukum terhadap tindakan pemerasan yang dilakukan dengan berkedok pengutipan uang keamanan oleh anggota ormas Trinusa.
