HomeKesehatanFellowship TBC: Upaya Kemenkes untuk Eliminasi TBC 2030

Fellowship TBC: Upaya Kemenkes untuk Eliminasi TBC 2030

Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah besar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meskipun dapat disembuhkan, TBC masih mengambil jutaan nyawa setiap tahun, terutama di kalangan usia produktif, dan memberikan beban ekonomi yang signifikan bagi negara. Kementerian Kesehatan RI telah mengambil tindakan strategis melalui program fellowship TBC dan infeksi mikobakterium lainnya dengan tujuan mengatasi kekurangan dokter spesialis paru yang menjadi hambatan dalam pemerataan layanan TB di Indonesia.

Indonesia saat ini hanya memiliki sekitar 360 dokter spesialis paru, jumlah ini jauh dari mencukupi untuk semua wilayah Indonesia yang memiliki 514 kabupaten/kota. Tanpa penambahan tenaga ahli yang cepat, ketimpangan akses layanan TBC akan terus berlangsung, terutama di luar Pulau Jawa. Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan pentingnya program fellowship ini untuk memastikan setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki dokter spesialis paru sesuai mandat dari Presiden Prabowo Subianto.

Program fellowship TBC telah dimulai di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan, dengan output sekitar 10-11 lulusan per semester. Meskipun jumlahnya terbatas, program ini menjadi langkah penting dalam menjawab tantangan pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia. Prof. Dante menyatakan bahwa program ini penting untuk masyarakat di daerah guna penanganan TBC secara menyeluruh. Langkah ini juga melibatkan kerja sama lintas sektor antara dunia pendidikan, praktisi kesehatan, serta dukungan dari masyarakat dan LSM untuk bersama-sama mengatasi masalah TBC.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer