Pentingnya Memeriksa Tekanan Darah Anak secara Rutin
Menurut para ahli kesehatan, pemeriksaan tekanan darah pada anak sebaiknya dilakukan mulai usia 3 tahun ke atas, minimal sekali dalam setahun. Hal ini sangat penting terutama jika anak memiliki riwayat kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau faktor risiko lainnya. Pemeriksaan tekanan darah harus dilakukan setiap kali kunjungan ke dokter sebagai langkah skrining.
Namun, hasil pemeriksaan tekanan darah yang tinggi dalam satu kali kunjungan belum menentukan diagnosis hipertensi pada anak. Diperlukan pemeriksaan ulang dalam keadaan tenang dan setelah istirahat minimal lima menit untuk menghindari hasil positif palsu akibat stres atau aktivitas fisik sebelum pemeriksaan.
Dokter Reza menekankan pentingnya pemeriksaan ulang untuk memastikan diagnosis yang akurat, yang biasanya membutuhkan dua hingga tiga kali pemeriksaan. Jika tekanan darah anak tetap tinggi secara konsisten, barulah dapat dipastikan bahwa anak mengalami hipertensi. Sebagai alat bantu diagnosis yang lebih akurat, ABPM (Ambulatory Blood Pressure Monitoring) dapat digunakan. ABPM merupakan alat pengukur tekanan darah 24 jam yang dapat dibawa pulang.
Dengan memeriksa tekanan darah anak secara rutin dan mengikuti petunjuk dari dokter, kita dapat lebih awal mengidentifikasi masalah tekanan darah tinggi pada anak dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk penanganan lebih lanjut.