Garuda Indonesia Tbk diharapkan akan mengoperasikan sekitar 120 pesawat dalam lima tahun ke depan, yaitu pada tahun 2030. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, optimis bahwa target ini dapat tercapai dengan dukungan pinjaman awal dari pemegang saham sebesar Rp6,65 triliun dari Danantara Indonesia. Menurut Wamildan, Garuda Indonesia berencana untuk memiliki total sekitar 120 pesawat dalam waktu yang ditentukan.
Diproyeksikan bahwa tahun 2026 akan menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia setelah mendapatkan dukungan pembiayaan dari Danantara. Wamildan juga menyatakan keyakinannya bahwa langkah strategis ini akan menghasilkan pendapatan positif bagi perusahaan. Langkah ini dirancang untuk memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai pemain utama dalam industri penerbangan. Kemitraan dengan Danantara diharapkan dapat mempercepat peningkatan kinerja Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional yang kuat dan kompetitif.
Selain itu, kemitraan dengan Danantara juga diharapkan dapat membantu Garuda Indonesia memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui langkah-langkah tersebut, Garuda Indonesia bertujuan untuk tetap menjadi salah satu pilihan utama dalam transportasi udara. Selain itu, Garuda Indonesia juga berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.