Sekolah Rakyat yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto menawarkan sistem asrama untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dalam upaya untuk memastikan kesehatan siswa, Menteri Kesehatan Budi akan melakukan pemeriksaan yang berkelanjutan guna mencegah penyakit menular di lingkungan asrama tersebut.
Menurut Menkes Budi, penting bagi Kementerian Kesehatan untuk memastikan bahwa semua siswa tetap sehat agar tidak terganggu oleh penyakit selama masa sekolah mereka. Karena siswa tinggal di asrama, risiko penularan penyakit menjadi lebih tinggi, sehingga pemeriksaan kesehatan menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan.
Jika ditemukan siswa yang sakit, mereka akan segera mendapatkan perawatan medis. Jika diperlukan, siswa tersebut akan menjalani karantina terlebih dahulu untuk mencegah penularan ke siswa lain. Namun, karantina tersebut tidak bersifat sebagai penyaringan, melainkan sebagai pembinaan bagi siswa agar kondisinya kembali sehat.
Sistem pendidikan berasrama gratis di Sekolah Rakyat meliputi jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA, dan menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi keluarga dari lapisan masyarakat terbawah, yang mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).