Insufisiensi vena kronis adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi siapa pun, seperti yang telah dijelaskan oleh Barbabella. Varises sendiri memengaruhi sekitar 1 dari 3 orang dewasa, dengan sekitar 1 dari setiap 50 orang dewasa yang memiliki varises juga mengalami insufisiensi vena kronis setiap tahunnya. Lebih seringnya, insufisiensi vena kronis dialami oleh orang-orang yang berusia di atas 50 tahun, dimana risiko mengalami kondisi ini semakin tinggi seiring bertambahnya usia seseorang. Secara keseluruhan, insufisiensi vena kronis memengaruhi sekitar 1 dari 20 orang dewasa.
Dampak dari insufisiensi vena kronis adalah perlambatan aliran darah dari kaki kembali ke jantung. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan tekanan di vena kaki, menyebabkan pecahnya pembuluh darah terkecil sehingga kulit di area tersebut akan berubah warna menjadi cokelat kemerahan dan rentan pecah jika terkena benturan atau goresan.
Untuk penanganannya, biasanya melibatkan perubahan gaya hidup serta terapi kompresi. Namun, jika langkah-langkah tersebut tidak cukup efektif, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur medis atau bahkan operasi. Penanganan terbaik untuk pasien akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisinya dan kondisi medis lain yang dimiliki. Dokter akan menyesuaikan penanganan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing pasien.
