Hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati mengungkap fakta mengejutkan bahwa pada jasad Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, ditemukan tanda kekerasan. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Polisi Prima Heru Yulihartono, menjelaskan bahwa ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban. Luka paling fatal terletak di area dada dan leher, yang menunjukkan korban diduga mengalami tekanan kuat hingga kekurangan oksigen.
Mohamad Ilham Pradipta diduga tewas dibunuh setelah rekaman kamera CCTV memperlihatkan korban diangkut paksa oleh beberapa orang saat sedang melakukan meeting dengan pihak Lotte Grosir di Lotte Grosir Pasar Rebo. Jenazah korban ditemukan keesokan harinya di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.
Pihak berwenang berhasil menangkap beberapa pelaku yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta. Pelaku yang buron diduga sebagai eksekutor masih dalam pengejaran. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif di Markas Polda Metro Jaya untuk mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa tragis ini.
