Klakson telolet yang modifikasi pada bus tidak hanya menarik perhatian anak-anak, tetapi juga orang dewasa karena dapat memberikan kesenangan di tengah kemacetan lalu lintas yang padat. Klakson telolet yang biasa terdengar dari bus AKAP, AKDP, dan bus pariwisata sekarang memiliki berbagai variasi nada yang berbeda. Namun, dibalik keceriaan suara klakson tersebut, modifikasi klakson telolet ini sebenarnya dapat menyebabkan masalah.
Menurut M. Thoyib, seorang penasihat pembuat bodi bus, penggunaan klakson telolet yang tidak tepat dalam pemasangannya dapat menyebabkan masalah pada sistem pengereman bus. Terdapat risiko kecelakaan karena material dalam klakson telolet menggunakan tenaga angin, dan jika instalasinya salah, sistem pengereman bus dapat berfungsi tidak normal.
Selain modifikasi klakson telolet, tren lain yang berkembang dalam bus saat ini adalah penggunaan lampu variasi RGB di bagian depan dan belakang bus. Penggunaan lampu ini juga perlu diperhatikan dengan baik untuk menghindari risiko kebakaran atau korsleting akibat instalasi yang tidak tepat.
Para ahli dan pemerhati di bidang transportasi menyarankan adanya regulasi yang mengatur penggunaan lampu variasi dan pembatasan penggunaannya. Beberapa perusahaan bus yang telah memahami akan risiko modifikasi klakson telolet dan lampu variasi biasanya melarang penggunaan tersebut demi menjaga keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.