Minggu, 24 Maret 2024 – 13:04 WIB
Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sorong Saul Solossa. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
papua.jpnn.com, SORONG – Pemerintah Kota Sorong Papua Barat Daya terus memperkuat program Keluarga Berencana (KB) implan untuk menghasilkan keluarga yang berkualitas dengan meningkatkan kesehatan dan menekan angka kematian ibu dan bayi.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sorong Saul Solossa menjelaskan arah dan tujuan dari program KB implan ini adalah untuk menciptakan keluarga berkualitas baik dari sisi kesehatan, kesejahteraan, dan yang paling penting adalah menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Keluarga mau bahagia maka harus direncanakan dengan baik,” kata Saul Solossa di Sorong Minggu (24/3).
Sasaran program KB implan lebih menyasar pasangan usia subur (PUS) yang ingin menunda kehamilan, PUS yang telah memiliki dua anak atau lebih, dan PUS yang memiliki risiko tinggi kehamilan yang tidak diinginkan.
Upaya konkret Pemkot Sorong untuk memperkuat program KB implan itu dengan cara meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat KB implan.
Selain itu, juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan dalam pemasangan dan pelepasan KB implan. Kemudian menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk pelayanan KB implan
“Kami juga meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti PKK, bidan praktik mandiri dan organisasi masyarakat lainnya,” katanya.
Pemkot Sorong juga telah membentuk kampung (kelurahan) KB di setiap kelurahan di 10 distrik (kecamatan), dengan tujuan setiap kampung bertanggung jawab membentuk keluarga berkualitas dengan mengikuti program KB implan.
Pemkot Sorong Papua Barat Daya terus memperkuat program Keluarga Berencana (KB) implan untuk menghasilkan keluarga berkualitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News